kala itu, saat matahari menyapa dengan warna emasnya
aku terdiam di sudut kamarku
rasa malas untuk kembali bersinggungan dengan matahari begitu hebatnya
sampai aku takut sekedar melongok keluar jendela untuk sekedar membalas sapaanmu
aah kamu itu, apa yang kau harap dariku, aku ini hanya sekedar pelengkap kehidupan
bukan kehidupan sendiri
janganlah menjadi pahlawan yang nantinya akan aku elu-elukan
jangan pula jadi seorang teman, karna teman itu bisa menyakitimu lebih kuat daripada seorang musuh
iya kamu, bisakah kamu pergi ?
aku sungguh terganggu denganmu
bisakah kamu menghilang saja
supaya aku tak lagi melihat paras indahmu itu
pergilah, karna rasaku untukmu itu bukan main-main
aku membencimu
sampai rasanya aku akan menjadi gila
aku terdiam di sudut kamarku
rasa malas untuk kembali bersinggungan dengan matahari begitu hebatnya
sampai aku takut sekedar melongok keluar jendela untuk sekedar membalas sapaanmu
aah kamu itu, apa yang kau harap dariku, aku ini hanya sekedar pelengkap kehidupan
bukan kehidupan sendiri
janganlah menjadi pahlawan yang nantinya akan aku elu-elukan
jangan pula jadi seorang teman, karna teman itu bisa menyakitimu lebih kuat daripada seorang musuh
iya kamu, bisakah kamu pergi ?
aku sungguh terganggu denganmu
bisakah kamu menghilang saja
supaya aku tak lagi melihat paras indahmu itu
pergilah, karna rasaku untukmu itu bukan main-main
aku membencimu
sampai rasanya aku akan menjadi gila
Comments
Post a Comment