kekerasan kepada anak

Apa yang kamu fikirkan saat membaca judul diatas?

banyaaaak banget,,dan kebanyakan terpengaruh dengan berita-berita di televisi ataupun koran. misal kasus Iqbal (anak yang diculik mantan pacar ibunya dan dia dipaksa mengemis sambil tak lupa dianiaya..hiks miriis), kasus pelecehan seksual anak TK di JIS (terlepas dari berita saat ini yang kabarnya kabuuur).

 Apa sih sebenarnya arti kekerasan kepada anak?? 

Kekerasan terhadap anak adalah tindak kekerasan secara fisik, seksual, penganiyaan emosional, atau pengabaian terhadap anak (sumber :  wikipedia) 

  • Kekerasan fisik

Kekerasan fisik adalah agresi fisik diarahkan pada seorang anak oleh orang dewasa. Hal ini dapat melibatkan meninju, memukul, menendang, mendorong, menampar, membakar, membuat memar, menarik telinga atau rambut, menusuk, membuat tersedak atau menguncang seorang anak. 

Guncangan terhadap seorang anak dapat menyebabkan sindrom guncangan bayi yang dapat mengakibatkan tekanan intrakranial, pembengkakan otak, cedera difus aksonal, dan kekurangan oksigen yang mengarah ke pola seperti gagal tumbuh, muntah, lesu, kejang, pembengkakan atau penegangan ubun-ubun, perubahan pada pernapasan, dan pupil melebar. 

Bahkan, transmisi racun pada anak melalui ibunya (seperti dengan sindrom alkohol janin) juga dapat dianggap penganiayaan fisik dalam beberapa wilayah yurisdiksi.

 

  • Pelecehan seksual anak

Pelecehan seksual terhadap anak adalah suatu bentuk penyiksaan anak di mana orang dewasa atau pelanggaran yang dilakukan oleh remaja yang lebih tua terhadap seorang anak untuk mendapatkan stimulasi seksual. Bentuk pelecehan seksual anak termasuk meminta atau menekan seorang anak untuk melakukan aktivitas seksual (terlepas dari hasilnya), paparan senonoh dari alat kelamin kepada anak, menampilkan pornografi kepada anak, kontak seksual yang sebenarnya terhadap anak, kontak fisik dengan alat kelamin anak, melihat alat kelamin anak tanpa kontak fisik, atau menggunakan anak untuk memproduksi pornografi anak.

Pengaruh pelecehan seksual anak termasuk rasa bersalah dan menyalahkan diri, kenangan buruk, mimpi buruk, insomnia, takut hal yang berhubungan dengan pelecehan (termasuk benda, bau, tempat, kunjungan dokter, dll), masalah harga diri, disfungsi seksual, sakit kronis , kecanduan, melukai diri sendiri, keinginan bunuh diri, keluhan somatik, depresi, gangguan stres pasca trauma, kecemasan, penyakit mental lainnya (termasuk gangguan kepribadian). dan gangguan identitas disosiatif, kecenderungan untuk mengulangi tindakan kekerasan setelah dewasa, bulimia nervosa, cedera fisik pada anak di antara masalah-masalah lainnya.

dan mirisnya lagi, kebanyakan pelaku pelecehan seksual adalah orang yang kenal dengan korban mereka; sekitar 30% adalah keluarga dari anak, paling sering adalah saudara, ayah, ibu, paman atau sepupu, sekitar 60% adalah kenalan teman lain seperti keluarga, pengasuh anak, atau tetangga; orang asing adalah yang melakukan pelanggar hanya sekitar 10% dari kasus pelecehan seksual anak.

 ...... sampai disini saya merasa nyeseeek :-( 

        tapi kita teruskan....

 

  • Kekerasan emosional/Psikologis

Dari semua kemungkinan bentuk pelecehan, pelecehan emosional adalah yang paling sulit untuk didefinisikan. Itu bisa termasuk nama panggilan, ejekan, degradasi, perusakan harta benda, penyiksaan atau perusakan terhadap hewan peliharaan, kritik yang berlebihan, tuntutan yang tidak pantas atau berlebihan, pemutusan komunikasi, dan pelabelan sehari-hari atau penghinaan.

Korban kekerasan emosional dapat bereaksi dengan menjauhkan diri dari pelaku, internalisasi kata-kata kasar atau dengan menghina kembali pelaku penghinaan. Kekerasan emosional dapat mengakibatkan gangguan kasih sayang yang abnormal atau terganggu, kecenderungan korban menyalahkan diri sendiri (menyalahkan diri sendiri) untuk pelecehan tersebut, belajar untuk tak berdaya, dan terlalu bersikap pasif.

 

  • Penelantaran

Penelantaran anak adalah di mana orang dewasa yang bertanggung jawab gagal untuk menyediakan kebutuhan memadai untuk berbagai keperluan, termasuk fisik (kegagalan untuk menyediakan makanan yang cukup, pakaian, atau kebersihan), emosional (kegagalan untuk memberikan pengasuhan atau kasih sayang), pendidikan (kegagalan untuk mendaftarkan anak di sekolah) , atau medis (kegagalan untuk mengobati anak atau membawa anak ke dokter).

...................................

Fuuuuh,,,

Apa yang kamu fikirkan saat membaca judul diatas? (tentunya setelah membaca penjelasan diatas)

ternyata, saat kita membentak seorang anak, entah itu anak kita,,adik kita, keponakan kita, adik pacar kita, anak tetangga. kita sudah melakukan tindak kekerasan kepada anak itu. kita sudah melukai hati dan perasaan anak tersebut,,apalagi jika kita sampai mengolok-olok anak tersebut. jadi,, JANGAN LAKUKAN hal tersebut.

lhaaah...aku dulu juga pernah di-gitu-in, kenapa aku sekarang ga boleh ?? kan biar anak itu kuat,,gak cengeng, nggak mencla mencle....

hallooow, inilah yang dinamakan lingkaran setan. karna dulu pernah "diseperti itukan", sekarang "harus" seperti itu.

no no no  tidak seperti itu my dear..

Menurut psikologi, anak adalah periode pekembangan yang merentang dari masa bayi hingga usia lima atau enam tahun, periode ini biasanya disebut dengan periode prasekolah, kemudian berkembang setara dengan tahun tahun sekolah dasar.

anak adalah bibit-bibit yang nantinya akan bergantian dengan kita dalam menjaga dan mengolah bumi kita ini. Karena "bibit" inilah kita berkewajiban untuk memupuk dan mengolah supaya menjadi bibit unggul yang nantinya menjadi generasi penerus yang BAHAGIA, SUKSES dan UNGGUL.

lha sekarang...bagaimana jadinya jika "bibit" yang kita punyai itu diperlakukan dengan semena-mena, "diajari" sumpah serapah, disakiti hati, perasaan bahkan fisiknya dirusak. apakah yang akan terjadi jika dia besar nanti ?????

yakin seyakin yakinnya lingkaran setan ini tidak akan pernah berakhir..

bisakah kita berbuat sesuatu untuk memutus atau bahkan menghentikan hal semacam itu ?? BISA

caranya : dengan membiasakan bersikap sabar, penuh kasih kepada anak, jangan memukul, menampar apalagi menghina. hukuman perlu diberikan jika memang perlu diberikan, bangunlah komunikasi dengan mereka..mereka itu cepat belajar kok, jika anak dibiasakan berkomunikasi, dianggap ada, diperlakukan dengan hormat,,mereka juga akan seperti itu.

anak adalah cerminan orang tua. 

memang susaah dan butuh proses, atau bahkan kita tidak akan melihat hasil atau bisa memutus lingkaran setan itu dengan kekuatan anak kita. tapi jika kita mencetak 1 "bibit" (anak kita), dan anak kita akan mencetak 1/2 "bibit" lagi, cucu kita akan mencetak 1/2 "bibit",,dst...

bayangkan jika semua orang tua / kakak / adik / paman / bibi / kakek / melakukan hal itu... INSYAALLAH dalam 20 tahun kedepan, INDONESIA akan menjadi NEGARA yang HEBAT, KUAT, dan BAHAGIA

bayangkan...dalam kubur kita nanti, kita akan tersenyum bahagia...amiin

 

Ya ALLAH,,ini semua adalah proses,,maka jadikanlah setiap proses ini adalah jihad-ku untuk keluargaku. jadikan semua langkah yang kuambil menjadi semangatku dan menjadi pahala untukku dan keluargaku. Amiiin ya rabbal alamiin.

 







Comments